Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Kejang Demam Dengan Kejadian Kejang Demam Pada Anak Usia 1-5 Tahun Di UPTD Puskesmas Penerokan Kecamatan Bajubang Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi

2024-02-28T08:44:52+00:00

Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada anak berumur 6 bulan sampai 5 tahun yang mengalami kenaikan suhu tubuh (suhu di atas 38° C). Kabupaten Batanghari merupakan kabupaten terbanyak kasus kejang demam pada anak. Puskesmas tertinggi dengan kejadian kejang demam pada anak adalah berada di Puskesmas Penerokan. Tujuan penelitian adalah diketahuinya hubungan tingkat pengetahuan orang tua tentang kejang demam dengan kejadian kejang demam pada anak usia 1-5 tahun di UPTD Puskesmas Penerokan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, desain cross sectional. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 24 Juli 2023 – 30 Juli 2023 di UPTD Puskesmas Penerokan. Sampel berjumlah 87 responden. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling. Analisis yang dilakukan adalah analisis univariat dan bivariat. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square. Hasil penelitian didapatkan lebih dari separuh anak mengalami kejadian kejang demam (62,1%), sebagian besar pengetahuan orang tua adalah kurang (37,9%), ada hubungan tingkat pengetahuan orang tua tentang kejang demam dengan kejadian kejang demam (p value = 0,000). Perawat hendaknya berupaya meningkatkan pemahaman orang tua terkait penatalaksanaan anak yang mengalami kejang demam dengan pemberian lembar balik ataupun poster yang dapat dipajang orang tua di rumahnya, dapat dengan mudah terbaca sehingga saat kejadian kejang demam, orang tua telah memiliki kesiapan untuk mengatasi permasalahan kejang demam pada anak.

Hubungan Pola Makan Dan Stres Terhadap Kejadian Gastritis Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman

2024-02-28T08:53:06+00:00

Penyakit pada sistem pencernaan merupakan salah satu jenis penyakit tidak menular yang banyak terjadi di masyarakat, yang tentunya akan mempengaruhi aktivitas dan pola hidup, salah satunya penyakit gastritis. Masyarakat pada umumnya mengenal gastritis dengan sebutan penyakit maag yaitu penyakit yang menurut mereka bukan suatu masalah yang benar, gastritis terjadi pada semua usia mulai dari anak-anak, remaja, dewasa sampai lansia. Tujuan penelitian yaitu mengetahui hubungan pola makan dan stres terhadap kejadian gastritis di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional study. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik Accidental Sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien gastritis di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman sebanyak 180 orang dengan sampel sebanyak 64 orang. Penelitian ini telah dilaksanakan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman. Waktu penelitian pada bulan Januari 2024. Didapatkan hasil penelitian bahwa hampir seluruhnya 53 (82,8%) responden dengan kejadian gastritis, lebih dari separuh 44 (68,8%) responden dengan pola makan buruk. Hasil uji statistic (Chi Square) diperoleh nilai p=0.029 (p<0.05). Hampir setengahnya 28 (43,8%) responden dengan stres sedang. Hasil uji statistic (Chi Square) diperoleh nilai p=0.001 (p<0.05). Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pola makan dan stres terhadap kejadian gastritis di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman. Saran peneliti dari hasil penelitian agar dapat memahami dan diterapkan dalam praktek keperawatan sehari-hari.

Sedidi Health and Nursing Journal

Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Kejang Demam Dengan Kejadian Kejang Demam Pada Anak Usia 1-5 Tahun Di UPTD Puskesmas Penerokan Kecamatan Bajubang Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi

Hubungan Pola Makan Dan Stres Terhadap Kejadian Gastritis Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman